Jumat, 02 Desember 2011



BAB
PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang Masalah
Pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematik yang meliputi banyak komponen. Komponen tersebut antara lain adalah tujuan, bahan pelajaran, metode, alat dan sumber belajar serta evaluasi.
Sumber belajar dan bahan ajar merupakan suatu unsur yang memiliki peranan penting dalam menentukan proses belajar agar pembelajaran menjadi efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan. Menurut Rohani : Sebuah kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan efisien dalam usaha pencapaian tujuanm instruksional jika melibatkan komponen proses belajar secara terencana, sebab sumber belajar sebagai komponen penting dan sangat besar manfaatnya.
Berdasarkan dengan pengertian di atas, sumber belajar dan bahan yang terdapat di dalam laboratorium komputer antara lain sebagai tempat menyajikan materi pembelajaran lainnya. sebagai alat, laboratorium komputer dapat dijadikan pengganti guru untuk menjelaskan materi melalui pemutaran CD pendidikan di komputer. Selain itu, laboratorium komputer juga dapat dijadikan alat bantu menyelesaikan tugas guru atau siswa yang bisa diselesaikan melalui penggunaan komputer.
B.   Rumusan Masalah
  1. Pengertian sumber belajat dan bahan ajar
  2. Tujuan sumber belajar dan bahan ajar
  3. Manfaat sumber belajar dan bahan ajar
  
BAB II
PEMBAHASAN


 A.  PENGERTIAN SUMBER BELAJAR DAN BAHAN AJAR
  1. Pengertian Sumber Belajar
Istilah sumber belajar (learning resource) dan bahan ajar (teaching-materia) memang sudah tidak asing di telinga kita. Berikut ada beberapa devinisi sumber belajar dan bahan ajar, yaitu :
Menurut Association for Educational Communications and Technology (AECT), sumber belajar adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran. Dan menurut Association Educational Comunication and Tehnology AECT sumber belajar yaitu berbagai atau semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar.
Sumber belajar menurut AECT (Suratno) meliputi semua sumber yang dapat digunakan oleh pelajar baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, biasanyadalam situasi informasi, untuk memberikan fasilitas belajar. Sumber itu meliputi pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan tata tempat.
Sudjana (Suratno), menuliskan bahwa pengertian Sumber Belajar bisa diartikan secara sempit dan secara luas. Pengertian secara sempit diarahakan pada bahan-bahan cetak. Sedangkan secara luas tidak lain adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung.
  1. Pengertian Bahan Ajar
Berangkat dari pemikiran tentang pengertian sumber belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan bagian dari sumber belajar. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.
Bahan ajar merupakan seperangkat materi/substansi pembelajaran (teaching material) yang disusun secara sistematis, mencerminkan kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Melalui bahan ajar yang disiapkan secara baik  memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi dasar secara runtut dan sistematis. Penyiapan dan penggunaan bahan ajar secara baik dan tepat, pada akhirnya secara akumulatif peserta didik diharapkan dapat menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu.

B.    TUJUAN SUMBER BELAJAR DAN BAHAN AJAR
  1. Tujuan sumber belajar
Sumber belajar ditetapkan sebagai informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang bertujauan dapat membantu siswa dalam belajar sebagai perwujudan dari kurikulum. Bentuknya tidak terbatas apakah dalam bentuk cetakan, video, format perangkat lunak atau kombinasi dari berbagai format yang dapat digunakan oleh siswa ataupun guru. Dengan demikian maka sumber belajar juga diartikan sebagai segala tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan tingkah laku.
Bertolak dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa  sumber belajar adalah tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung informasi yamg dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan tingkah laku.
Dari pengertian sumber belajar dapat ditemukan  kata kunci:
a.       Tempat atau lingkungan
b.      Benda, orang
c.       Mengandung informasi
d.      Perubahan tingkah laku peserta didik.
Dari pengertian tersebut maka sumber belajar dapat dikategorikan sebagai berikut:
a.       Tempat atau lingkungan alam sekitar yaitu dimana saja seseorang dapat melakukan belajar atau proses perubahan tingkah laku maka tempat itu dapat dikategorikan sebagai tempat belajar yang berarti sumber belajar, misalnya lingkungan fisik; perpustakaan, pasar, museum, sungai, gunung, tempat pembuangan sampah, kolam ikan dan lain sebagainya. Sedangkan lingkungan non fisik; suasana belajar; tenang, ramai, lelah.
b.      Benda yaitu segala benda yang memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku bagi peserta didik, maka benda itu dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya situs, candi, benda peninggalan lainnya.
c.       Orang yaitu siapa saja yang memiliki keahlian tertentu di mana peserta didik dapat belajar sesuatu, maka yang bersangkutan dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya guru, ahli geologi, polisi, dan ahli-ahli lainnya.
d.      Bahan yaitu segala sesuatu yang berupa teks tertulis, cetak, rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar.
e.       Buku yaitu segala macam buku yang dapat dibaca secara mandiri oleh peserta didik dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya buku pelajaran, buku teks, kamus, ensiklopedi, fiksi dan lain sebagainya.
f.        Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi, misalnya peristiwa kerusuhan, peristiwa bencana, dan peristiwa lainnya yang guru dapat menjadikan peristiwa atau fakta sebagai sumber belajar.

Menurut segi pengembangannya, sumber belajar ada dua macam, yaitu;
a.       Learning Resources by design (sumber belajar yang dirancang  sengaja dipergunakan untuk keperluan pengajaran, atau setelah diadakan seleksi).
b.      Learning Resources by utilitarian (sumber belajar yang tidak dirancang untuk kepentingan tujuan belajar/pengajaran), yaitu segala macam sumber belajar (lingkungan) yang ada disekeliling sekolah dimanfaatkan guna memudahkan peserta didik yang sedang belajar. Sifatnya incidental/seketika. Misalnya tokoh, pahlawan, masjid, pasar dan sebagainya.
Sumber belajar akan menjadi bermakna bagi peserta didik maupun guru apabila sumber belajar diorganisir melalui satu rancangan yang memungkinkan seseorang dapat memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Jika tidak maka tempat atau lingkungan alam sekitar, benda, orang, dan atau buku hanya sekedar tempat, benda, orang atau buku yang tidak ada artinya apa-apa.
Tempat, benda, orang, bahan, buku, peristiwa dan fakta tidak akan menjadi sumber belajar yang bermakna bagi peserta didik maupun guru apabila tidak diorganisasi melalui satu rancangan yang memungkinkan seseorang dapat memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Jika tidak,  maka tempat atau lingkungan alam sekitar, benda, orang, dan atau buku hanya sekedar tempat, benda, orang atau buku yang tidak bermakna apa-apa.
Kemudian, dari segi nilai kegunaan untuk mencapai tujuan pengajaran, perlu dipahami jenis-jenis sumber belajar yang dibutuhkan untuk pengajaran misalnya;
  1. Penggunaan sumber belajar dalam rangka memotivasi, khususnya untuk meningkatkan motivasi peserta didik yang rendah semangat belajar dan sebagainya
  2. Penggunaan  sumber belajar dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran misalnya dengan cara memperluas atau memperjelas pelajaran (bahan pengajaran) dengan sesuatu sumber belajar yang relevan.
  3. Penggunaan sumber belajar dalam rangka mendukung program pengajaran yang melibatkan aktifitas penyelidikan. Misalnya, sesuatu sumber belajar yang dapat diobservasi, dianalisis, diidentifikasi, didata dan sebagainya.
  4. Penggunaan sumber belajar yang dapat membantu pemecahan suatu masalah
  5. Penggunaan sumber belajar untuk mendukung pengjaran presentasi, misalnya: penggunaan alat, pendekatan dan metode, strategi pengjaran dan sebagainya.
 Tujuan Bahan Ajar
Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang bertujuan harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai.
Termasuk jenis materi fakta adalah nama-nama obyek, peristiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama orang, dsb. (Ibu kota Negara RI adalah Jakart; Negara RI merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945). Termasuk materi konsep adalah pengertian, definisi, ciri khusus, komponen atau bagian suatu obyek (Contoh kursi adalah tempat duduk berkaki empat, ada sandaran dan lengan-lengannya).
Termasuk materi prinsip adalah dalil, rumus, adagium, postulat, teorema, atau hubungan antar konsep yang menggambarkan “jika..maka….”, misalnya “Jika logam dipanasi maka akan memuai”, rumus menghitung luas bujur sangkar adalah sisi kali sisi.
Ditinjau dari pihak guru, materi pembelajaran itu harus diajarkan atau disampaikan dalam kegiatan pembelajran. Ditinjau dari pihak siswa bahan ajar itu harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian yang disusun berdasar indikator pencapaian belajar.

C.    MANFAAT SUMBER BELAJAR DAN BAHAN AJAR
  1. Manfaat Sumber Belajar
Dengan memperhatikan pengertian dan tujuan yang telah disampaikan di atas, maka sumber belajar memiliki beberapa fungsi diantaranya adalah:
    1. Sumber belajar dapat meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jelas, yaitu dapat mempercepat laju belajar yang dialami oleh peserta didik sehingga setidaknya dapat mengurangi beban guru dalam proses penyajian materi dan informasi, hal ini mengakibatkan guru dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah belajar serta waktu yang digunakan pun relatif lebih sedikit.
    2. Sumber belajar dapat memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, hal ini dapat diwujudkan dengan beberapa cara dibawah ini:
1)      kontrol guru yang cenderung bersifat kaku dan tradisional sebaiknya dikurangi.
2)      siswa diberi kelonggaran kesempatan yang dapat memacu mengembangkan kemampuan yang telah dimilikinya. 

    1. Sumber belajar dapat memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran hal ini dapat ditempuh dengan jalan:
1)      Membuat perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis.
2)      Melakukan pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.

    1. Sumber belajar lebih memantapkan pembelajaran
    2. Sumber belajar dapat memungkinkan belajar secara seketika, yaitu sumber belajar dapat mengurangi kesenjangan pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit dan memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.
    3. Sumber belajar dapat memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas.
Penentuan seorang guru dalam memanfaat penggunaan sumber belajar secara umum, yaitu;
a.       Ekonomis atau biaya, misalnya overhead (OHP) beserta transparannya, video/tv beserta kassetnya dan sebagainya.
b.      Teknisi (tenaga), misalnya mengoperasikan slide, video tipe, laboratorium, dan sebagainya.
c.       Bersifat praktis dan sederhana, yaitu mudah dijangkau, mudah dilaksanakan, dan tidak begitu langka.
d.      Bersifat fleksibel, maksudnya sesuatu yang dimanfaatkan sebagai sumber belajar tidak bersifat paku dan paten, tapi harus mudah dikembangkan, dimanfaatkan untuk mencapai tujuan pengajaran, tidak mudah dipengaruhi faktor lain.
e.       Relevan dengan tujuan pengajaran dan komponen-komponen pengajaran lainnya.
f.        Dapat membantu efisiensi dan kemudahan pencapaian tujuan pengajaran/belajar.
g.       Memiliki nilai positif bagi proses pengajaran khususnya peserta didik.
h.       Sesuai dengan interaksi dan strategi pengajaran yang telah dirancang atau sedang dilaksanakan.
  1. Lingkungan  sebagai Sumber Belajar
Lingkungan merupakan salah satu dari sumber belajar yang amat penting dan memiliki nilai-nilai yang sangat berharga dalam proses pembelajaran yang dialami siswa. Bahan dan kegiatan belajar dapat diperkaya juga oleh lingkungan.
Lingkungan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran terdiri dari: lingkungan sosial dan lingkungan fisik (alam). Sesuai dengan namanya lingkungan sosial dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran yang berkaitan dengan kesosialan dan kemanusiaaan sehingga ilmu-ilmu yang telah mereka dapatkan di bangku sekolah dapat terealisasikan dalam kehidupan nyata. Sedangkan lingkungan fisik (alam) memberikan kontribusi dalam pembelajaran yang berkaitan dengan penanaman pemahaman siswa tentang gejala-gejala alam yang terjadi disekitarnya serta dapat menumbuhkan rasa memiliki sehingga mereka akan mempunyai kesadaran untuk memelihara dan melestarikan alam. Sehingga dari keseluruhan proses pembelajaran yang dilaksanakan dirasa lebih bermakna.
Pemanfaatan lingkungan dapat ditempuh dengan dua cara yaitu: melakukan kegiatan dengan membawa peserta didik ke lingkungan dan membawa lingkungan ke dalam kelas. Cara yang pertama dapat ditempuh dengan melakukan survey, karyawisata, berkemah, praktek lapangan dan sebagainya. Selanjutnya cara yang kedua dapat ditempuh dengan menghadirkan nara sumber untuk menyampaikan materi ke dalam kelas, dan lain-lain.
  1. Optimalisasi Sumber Belajar
Dalam penyediaan sumber belajar yang menunjang kegiatan proses pembelajaran tidaklah sulit dan memakan biaya yang menguras anggaran dana yang dianggarkan oleh sekolah  bahkan menarik iuran yang lebih kepada orang tua siswa. Hal inilah yang sering menjadi anggapan sebagian banyak orang tanpa terkecuali para guru dan pihak-pihak terkait dalam dunia pendidikan. Padahal  segala sesuatu yang ada disekitar kita dapat dijadikan sebagai bahan dari sumber belajar yang dibutuhkan.
  1. Manfaat Bahan Ajar
Adapun fungsi bahan ajar  sebagai berikut:
    1. Bagi guru, sebagai pedoman  yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada siswa.
    2. Bagi peserta didik, sebagai pedoman yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari/dikuasainya.
    3. Alat evaluasi pencapaian/penguasaan hasil pembelajaran.
   
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Sumber belajar dan bahan ajar merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Melalui sumber belajar dan bahan ajar akan lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran dan akan lebih terbantu dan mudah dalam belajar. Sumeber belajar dan bahan ajar dapat dibuat dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik materi ajar yang akan disajikan. Makalah ini disusun dengan harapan bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan dengan pengembangan sumber dan bahan ajar, seperti kepala sekolah, guru, pengawas sekolah menengah atas maupun pembina pendidikan lainnya.
Pada pendidikan menengah umum, di samping buku-buku teks, juga dikenalkan adanya lembar-lembar pembelajaran (instructional sheet) dengan nama yang bermacam-macam, antara lain: lembar tugas (job sheet), lembar kerja (work sheet), lembar informasi (information sheet) dan bahan ajar lainnya baik cetak maupun non-cetak. Semua bahan yang digunakan untuk mendukung proses belajar itu disebut sebagai bahan ajar (teaching material).
Untuk pembelajaran yang bertujuan mencapai kompetensi sesuai profil kemampuan tamatan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diperlukan kemampuan guru untuk dapat mengembangkan yang tepat.[20] Dengan pendekatan belajar tuntas (mastery learning) diharapkan siswa dapat menguasai kompetensi-kompetensi secara utuh, sesuai dengan kecepatan belajarnya.
Untuk itu bahan ajar hendaknya disusun agar siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran mencapai kompetensi. Terdapat dua istilah yang sering digunakan untuk maksud yang sama namun sebenarnya memiliki pengertian yang sedikit berbeda, yakni sumber belajar dan bahan ajar.

          

3 komentar:

  1. Online Casino UK | Casino Site
    Play for Free at Online Casino UK! Find out everything about the UK's favourite luckyclub Online Casino for FREE! Read our full guide to slot games, 🎁 No Deposit Bonus: £20💰 Welcome Offer: 100% up to £50💻 Software Providers: Betsoft, Playtech, William Hill

    BalasHapus
  2. Hotels near Harrah's Resort Casino – Harrah's Casino - MapYRO
    Top 포천 출장마사지 10 Hotels near 김제 출장안마 Harrah's Resort Casino 과천 출장샵 – Harrah's Resort Casino - Find 경주 출장안마 out what's nearby and check reviews 포항 출장마사지 before you book.

    BalasHapus